Ketuhanan Yang Berkebudayaan
Catatan Wawan Setiawan
Solo, 25 July 2015, 14.59 WIB
—-
Ketuhanan yang Berkebudayaan, adalah konsep Pancasila yang dirumuskan oleh Ir. Soekarno sebelum diperas menjadi 3 pilar yaitu nasionalisme, internasionalisme, ketuhanan, dan diperas ekasila menjadi gotong royong
dalam history-nya, Pancasila memang dirancang untuk menghadang gerakan negara Islam, untuk itulah ketika dirumuskan ideologi negara, maka “pertempuran” yang terjadi adalah Pancasila vs Piagam Djakarta
Namun pada tahun 1945, Sinthesis pancasila muncul, konsep Ir. Soekarno, berevolusi menjadi Pancasila yang kita kenal saat ini.
Pada tahun 1959, ketika Ir. Soekarno sendiri yang membuka sidang “peninjauan ideologi negara”, kekuatan Islam terutama dari Masyumi, ada Isa Anshari vs Nasionalis Komunis, ada DN Aidit “bertempur” di sidang
Kalangan Islam ingin kembali ke rumusan Piagam Djakarta, sedangkan Aidit cs justru ingin mempertahankan Pancasila. Rekaman sejarah ini masih ada dalam catatan sejarah Indonesia.
Mengatakan Pancasila untuk mengganjal komunisme itu a-history, tapi bila mengatakan Pancasila adalah ideologi negara dari keinginan mendirikan negara Islam, itu historical, sejak tahun 1945 ketika dirumuskan, sampai tahun 1959 yang berakhir deadlock dan dibubarkan Ir. Soekarno, Pancasila menjadi perdebatan seru bagi kaum nasionalis dan kaum yg ingin mendirikan negara islam.
Jas merah, jangan sekali kali meninggalkan sejarah, …
—
wawan@baliooo.com