Frans Magnis Suseno dan Joko Widodo
Catatan Wawan Setiawan
Gateway Bandung, 27 Desember 2014 05.19 WIB
——
Saya sudah membaca surat dari Romo Frans Magnis Suseno terhadap Presiden Joko Widodo di Jakarta Post yang berbahasa Inggris dan yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.
Saya juga ingat surat dari Romo Frans, guru besar filsafat di Universitas Driyakara, yang banyak menulis buku, bahwa Frans tidak mendukung calon presiden Prabowo karena manifesto Gerindra yang terkesan anti toleransi dan plural, salah satunya ingin menegakan kemurnian agama.
Surat Frans thd Presiden Joko Widodo, sudah jelas, bahwa romo Frans sangat kecewa dengan Presiden Joko Widodo, bahkan romo Frans menganggap Joko Widodo tak ubahnya Presiden lain Indonesia selama ini yang hanya mengejar ambisi kekuasaan.
Kekecewaan Frans terutama tidak ada sikap tegas Presiden Joko Widodo terhadap kasus kasus pelanggaran HAM di Papua. Didalam kasus Papua, Presiden Joko Widodo menjadi ambigu dan misterius, serta sama sekali tidak menunjukan sikap keberpihakan terhadap masyarakat Irian yang 90% mendukungnya,
Frans menulis bahwa kedatangan Joko Widodo ke Papua tanpa ada solusi jelas, hanya akan sia sia dan tidak bermanfaat, tapi Frans juga menulis Presiden Joko Widodo masih punya waktu untuk bertindak,
Saya pribadi, bisa anda lacak dari tulisan tulisan saya, pada awal pencapresan saya memilih golput, karena melihat dua kandidat tidak ada yang mempunyai visi jelas terhadap masa depan bangsa dan negara, dan seperti halnya romo Frans, #akhirnyamemilihJokowi hanya karena alasan tidak ingin ada kekuatan radikal agama yang ada di belakang Prabowo menguasai negeri ini,
Saya pikir orang seperti saya ini banyak sekali (swing voters), itu terlihat dari pengakuan Denny JA dengan LSI, bahwa sekitar 2 minggu sebelum pemilihan, selisih gap dua kandidat hanya sekitar 0.5% dan akhirnya Jokowi rebound karena umroh (menggunakan strategi agama untuk meraih dukungan) dan artis artis top macam Slank, Sherina, sampai Sting yang peduli sosial melakukan Twit #akhirnyamemilihJokowi
Artis seperti Sting adalah artis yang peduli sosial dan kemanusiaan seperti halnya romo Frans, mereka dulu mendukung Joko Widodo karena berharap ada harapan baru dalam penegakan kemanusiaan di Indonesia.
Tapi dari hari ke hari, Presiden justru konsisten menunjukan kontra kemanusiaan dan publik, mulai dari rencana pembelian Lapindo untuk membayar ganti rugi yang belum dibayar, sampai memuncak kasus di Irian yang tanpa ada sikap jelas dari Presiden
Saya mendengar tanggal 27-28 Desember 2014 ini, Presiden Joko Widodo akan ikut merayakan natal di Papua, tapi saya kira tulisan romo Frans benar, bahwa rakyat Papua lebih memilih solusi daripada dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo
—
wawan@baliooo.com