Monthly Archives: September 2023

ISQ, era menuju toleransi full error Quantum

ISQ, era menuju toleransi full error Quantum

A. Alam semesta tampak harmonis didalam dinamika gerakan dan perubahannya.

B. Didalam skala Quantum, semua tampak “liar” dan sangat noisy ketika partikel mikroskopik selevel photonic dibuat untuk desain rancang bangun sebuah mesin mekanis komputer.

C. Interferensi Quantum tidak hanya oleh elektromagnetism saja, partikel mikroskopik yang lain juga berpotensi menambah level Noisy.

D. Interferensi photon bisa terjadi antar partikel photon dan dari inner/self photon itu sendiri.

E. NVIDIA bekerja sama dengan Quantum Developer lainnya mendesain NVIDIA DGX Quantum berbasis desain Grace Hopper Superchip. Desain ini menggunakan OPX sebagai ultra-fast dan real-time Quantum Controller dan QPU atau real Quantum Prosesing Unit. Saham NVIDIA juga terkerek skyrocket.

Catatan Pendek Wawan Setiawan

Sabtu, 30 September 2023

Baca lengkap:

Uraian singkat:

Karakter partikel mikroskopik, sangat jauh dengan pandangan besar kita terhadap alam yang tampak terdesain dengan dinamika yang penuh harmony, ataupun finely-tuned.

Karakter partikel mikroskopik, seperti photonic, sangat “liar” dan bergerak fundamental sangat cepat, dan penuh stochastic (random, uncertainty, probabilistik) atau mudahnya in-determinism.

Apakah ide Richard Feynman tidak “gila” untuk mendesain sebuah mesin mekanis komputasi dan mesin kecerdasan buatan berbasis gate logic dengan dasar material karakter partikel mikroskopik seperti ini?

Era NISQ telah digantikan oleh era ISQ (Intermediate-scale Quantum) menuju ke Full Fault Error Tolerance Quantum.

NVIDIA membuat desain arsitektur komputasi CPU klasik (Turing), H100 GPU, OPX (CPU khusus Quantum Controller) dan QPU dalam desain board Grace Hopper Superchip, prosesor ARM V2 144 core, GPU H-100, bandwidth bus 1 TBps plus Cache Coherency chip2chip.

Referensi yang bisa dibaca lengkap:

A. Quantum computing energetics, from NISQ to FTQC

B. The Complexity of NISQ

C. ArsoNISQ: Analyzing Quantum

Algorithms on Near-Term Architectures

D. The Power of Randomness

E. Seeking a quantum advantage for machine learning

F. Parallel quantum simulation of large systems on small NISQ computers

Teknovasi – Take u to the Future – https://teknovasi.org

Sponsor – PT. Equnix Business Solutions – https://equnix.asia

Untuk subscribe notifikasi artikel terbaru Teknovasi silakan subscribe ke – https://baliooo.wordpress.

————

Apakah Quantum AI akan meruntuhkan pondasi Fisika Quantum sendiri?

Apakah Quantum AI akan meruntuhkan pondasi Fisika Quantum sendiri?

“There is nothing new to be discovered in physics now. All that remains is more and more precise measurement.” 

(Lord Kelvin)

“Scientific knowledge is a body of statements of varying degrees of certainty − some most unsure, some nearly sure, none absolutely certain.”

(Richard Feynman)

A. AI berbasis Klasifikasi dan Regresi sangat optimal bagi science discovery termasuk penemuan Higgs Boson dengan prediksi timeline 13.8 miliar tahun yang lalu.

B. Einstein-Podolski-Rosen: Fisika Quantum Reality belum selesai, “hidden variabel” probabilistiknya belum ditemukan. Masa depan memang harus selalu ditantang. 

C. Apakah Komputasi Quantum AI yang akan menemukan “hidden variabel” yang menghancurkan pondasi Fisika Quantum sendiri?

D. AI Regresi bisa mengambil sedikit sample data/variabel untuk memprediksi pattern yang sama didalam jumlah data yg lebih besar, dan memang tugas utamanya adalah mencari keterkaitan/koherensi antar variabel yg masih “tersembunyi” bagi manusia. Setidaknya AI Regresi bertugas mereduksi “hidden variabel” yang belum ditemukan.

E. Pengukuran dan simulasi komputasi sudah pasti akan lebih presisi dibanding pengamatan manusia yang mempunyai “keterbatasan” didalam pengukuran yang menyebabkan Quantum “Uncertainty” dan error pengukuran didalam Quantum Komputer. Kalaupun komputasi tetap tidak mampu melakukan pengukuran secara ideal absolut, setidaknya komputasi akan lebih presisi didalam pengukuran dan mereduksi level “uncertainty”-nya.

Catatan Pendek Wawan Setiawan

Jumat, 29 September 2023

Baca Lengkap:

Ulasan singkat:

Pondasi Fisika Quantum, atau tepatnya “Interprestasi Kopenhagen”, membalikan atau merevolusi Fisika Makroskopik Newton yang deterministik menjadi in-determinism. 

Namun Einstein-Podolsky-Rosen meninggalkan tantangan masalah yang harus dipecahkan oleh masa depan, yaitu menemukan “hidden variabel” yang belum  ditemukan oleh pondasi Fisika Kuantum yang in-determinism atau karakter probabilistiknya.

Einstein berpeluang membuat 2x revolusi di bidang fundamental Fisika/ilmu alam dasar, revolusi dari fisika makroskopik menuju ke fisika Quantum mikroskopik, dan kemungkinan apabila di masa depan ternyata komputasi AI masa depan mampu menemukan “hidden variabel” probabilistik, uncertainty, dan stochastic-nya Fisika Quantum, maka ilmu fisika fundamental akan kembali ber-revolusi. 

Revolusi adalah perubahan di ranah fundamentalnya/pondasinya.

Referensi yang bisa dibaca dengan link:

Higgs Boson Discovery using Machine Learning

Optimality of the Evolution of the Universe, the Big Bang Model

A FAIR and AI-ready Higgs boson decay dataset

Understanding the Universe: Quarks, Leptons and the Big Bang

PROPOSED EXPERIMENT TO TEST LOCAL HIDDEN-VARIABLE THEORIES*

Instantaneous Measurement of Non-local Variables

Teknovasi – Take u to the Future – https://teknovasi.org

Sponsor – PT. Equnix Business Solutions – https://equnix.asia

Untuk subscribe notifikasi artikel terbaru Teknovasi silakan subscribe ke – https://baliooo.wordpress.com

AI Generative dan Hak Kekayaan Intelektual

A. Konsep AI yang menghargai hak cipta harus dimulai di phase “training dataset” sebuah sistem AI

B. Karena trainining datasetnya menggunakan karya ber-hak cipta, maka output/hasilnya juga boleh untuk dilindungi oleh hak cipta. Hak Cipta karya AI hanya dibolehkan apabila training datasetnya mengandung unsur yg menggunakan hak cipta.

C. Hasil karya AI tanpa hak cipta juga dibolehkan untuk AI yg training datasetnya juga menggunakan data tanpa perlindungan hak cipta ataupun dengan hak cipta.

Catatan Pendek Wawan Setiawan

Kamis, 28 September 2023

Baca Lengkap:

Uraian singkat:

Saat ini UU di Amerika, tidak membolehkan sebuah hasil karya kreative dari AI bisa dilindungi oleh hak cipta.

Saya pribadi tidak sependapat, AI yg phase training datasetnya, mengandung unsur membayar royalti hak cipta, semestinya outputnya juga bisa dilindungi oleh hak cipta juga.

Teknovasi – Take u to the Future – https://teknovasi.org

Sponsor – PT. Equnix Business Solutions – https://equnix.asia

Untuk subscribe notifikasi artikel terbaru Teknovasi silakan subscribe ke – https://baliooo.wordpress.com

Pendatang baru AI, Hybrid-AI, CM3Leon, Personas dan Med-Palm 2

Pendatang baru AI, Hybrid-AI, CM3Leon, Personas dan Med-Palm 2

A. Meta Facebook Meluncurkan CM3Leon “Chameleon” dan Personas

B. Google Meluncurkan Med-PaLM 2

C. Ketiganya tipe Generative yang dikembangkan sendiri

D. Masa depan AI yang akan bersaing unggul di semua lini kecerdasan manusia

E. AI akan berbasis supervisi manusia agar tetap patuh terhadap instruksi manusia

Baca lengkap:

Uraian singkat:

Masa depan AI semakin “berwarna dan bervariasi”

Meta mengembangkan CM3Leon dan Personas

Google mulai melempar opensource AI “engine” mereka, yaitu PaLM 2 yang juga sudah digunakan oleh Bard.

Dengan Opensource PaLM 2, Anda bisa mengembangkan atau mengadopsi AI khusus untuk korporasi Anda sendiri.

Referensi yg juga bisa anda baca:

A. Towards Expert-Level

Medical Question Answering

with Large Language Models

B. PaLM 2 Technical Report

C. Enhancing Trust in LLM-Based AI Automation Agents: New Considerations and Future Challenges

D.Embedding responsibility

in intelligent systems: from AI

ethics to responsible AI ecosystems

E. CM3: A CAUSAL MASKED MULTIMODAL MODEL OF THE INTERNET

Teknovasi – Take u to the Future – https://teknovasi.org

Sponsor – PT. Equnix Business Solutions – https://equnix.asia

Untuk subscribe notifikasi artikel terbaru Teknovasi silakan subscribe ke – https://baliooo.wordpress.com

Quantum, AI dan Cybersecurity

Quantum, AI dan Cybersecurity

A. AI bisa mengamankan plus mengeksploitasi celah keamanan Cyber.

B. Tidak ada security yang aman lagi yg bisa dibuat oleh Komputasi Klasik jika di exploit oleh Komputasi Quantum.

C. MIT Technology Review – Solusi manusia-plus-AI dapat mengurangi ancaman keamanan.

Dengan pengawasan manusia yang sesuai, teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) dapat membantu menjaga keamanan data bisnis dan pelanggan

Catatan Pendek Wawan Setiawan

Sabtu, 23 September 2023

Baca Lengkap:

Ulasan singkat:

Saat ini, industri finansial atau perbankan besar, seperti JP Morgan dan yang terbaru Truist, mulai menggunakan Quantum Komputer, meski sebelumnya juga sudah menggunakan simulasi Quantum untuk tugas spesifik didalam industri finansial atau banking.

Enkripsi RSA (Rivest-Shamir-Adleman), berbasis faktorisasi bilangan prima yang besar, namun algoritma Shor Quantum sangat mudah dan cepat untuk mengeksploitasi enkripsi RSA

Saya pikir, sudah hampir tidak ada solusi enkripsi dari komputasi klasik yang aman dari exploitasi keamanan Quantum Komputer, dan lebih baik mulai mengadopsi saja Quantum sistem baik yang berbentuk simulator, hybrid, murni quantum hardware, atau quantum cloud.

Quantum tidak akan menggantikan semua tugas komputasi klasik bagi industri keuangan, namun tugas tugas spesifik seperti keamanan adalah tugas utama bagi Quantum sistem.

Teknovasi – Take u to the Future – https://teknovasi.org

Sponsor – PT. Equnix Business Solutions – https://equnix.asia

Untuk subscribe notifikasi artikel terbaru Teknovasi silakan subscribe ke – https://baliooo.wordpress.com

Catatan:

Tulisan ini membahas era industri finansial besar di Amerika sudah mulai mengadopsi Quantum Komputer, terutama untuk industri finansial atau perbankan untuk fungsi keamanan sistem finansial dan perbankan, serta Quantum AI untuk analisa yg lebih baik dalam menganalisa nasabah, aset, portofolio, investasi, kredit, dlsb.

Tulisan ini juga menyertakan artikel dari MIT Technology Review yang membahas tentang keamanan Cybersecurity industri bisnis, data nasabah dlsb dari perspektif kemajuan teknologi AI yang saat ini sangat cepat.

Selain itu dengan link referensi yang disertakan di dalam artikel lengkapnya, Anda bisa membaca langsung referensi jurnal yang digunakan untuk menyusun artikel, link Teknovasi Youtube, serta link artikel lain yang saling berkaitan didalam pembahasan.

Google yang selalu menatap kedepan dengan berbagai project futuristik

Flashback artikel dan pengembangan baru

Google yang selalu menatap kedepan dengan berbagai project futuristik

Accelerated Mobile Page Project

Masa depan komputasi dalam pandangan Google

Oleh Wawan Setiawan
3 Mei 2016 dan Sabtu, 23 September 2023

Sumber Artikel:

Ulasan Singkat:

Google berdiri pada tahun 1998 oleh 2 lulusan Doktoral Stanford, yaitu Larry Page dan Sergey Brin.

Namun otak teknologi Google sebenarnya berada di Sergey Brin.

Sudah sejak berdiri tahun 1998, Google sudah mengembangkan teknologi tercanggih di masanya, misal Google mesin pencari dengan algoritma yang lebih baik.

Google juga mengembangkan secara fokus terhadap AI dan Quantum.

Namun project “ringan” juga pernah mereka lakukan, misal proyek “Accelerated Mobile Page Project” ataupun “Google Web Accelerator” dengan tujuan market device smartphone lebih cepat mengakses content Google.

Saat ini, dalam hal market cap, Google menempati peringkat keempat dunia, namun apabila pengukuran dari Forbes, yang menggunakan parameter pendapatan/revenue, profit, aset, dan harga saham, Google telah menempati peringkat pertama.

Teknovasi – Take u to the Future – https://teknovasi.org

Sponsor – PT. Equnix Business Solutions – https://equnix.asia

Untuk subscribe notifikasi artikel terbaru Teknovasi silakan subscribe ke – https://baliooo.wordpress.com

Anthropic Claude-2, AI yang humanistik dan etis

Anthropic Claude-2, AI yang humanistik dan etis

• Masa depan AI adalah AI yang ber-etika, bersahabat, taat regulasi, humanis, jujur, positive, supportive, anti-toxic, anti-illegal, anti-pornografi, anti-rasis, dan aman. (Harmless)

• RLAIF dengan Supervised Constitutional AI

Catatan Pendek Wawan Setiawan

Jumat, 22 September 2023

Baca Lengkap:

Ulasan singkat:

Masa depan AI, tidaklah semenakutkan ala berita “hype” media massa populis. 

Start-up Anthropic, yang berdiri pada tahun 2021, menjadi pioneer AI dengan Constitutional AI, agar AI lebih bermoral, bersahabat, humanis, berkawan, empathic, jujur, taat regulasi dan paling aman (harmless) untuk digunakan.

Saat ini, Anthropic sudah rilis Claude-2.

Di saat yg sama, OpenAI membuat InstructGPT dengan Constitutional AI juga, dan Google membuat Google Sparrow dengan konsep yg sama.

Namun Google Alphabet menaruh dua ranjang, karena selain mengembangkan Constitutional AI sendiri, juga menaruh private placement dana ke start-up Anthropic. 

Teknovasi – Take u to the Future – https://teknovasi.org

Sponsor – PT. Equnix Business Solutions – https://equnix.asia

Untuk subscribe notifikasi artikel terbaru Teknovasi silakan subscribe ke – https://baliooo.wordpress.com

Catatan:

Tulisan ini mencoba memaparkan masa depan AI yang malah mempunyai behavior humanistik. 

Selain itu dengan link referensi yang disertakan di dalam artikel lengkapnya, Anda bisa membaca langsung referensi jurnal yang digunakan untuk menyusun artikel, link Teknovasi Youtube, serta link artikel lain yang saling berkaitan didalam pembahasan.

—————-