A. Rekayasa Genetika adalah level paling mendasar untuk mengubah DNA manusia sebagai DNA yang lebih sehat di ranah kompleksitas mental/otak/neuroscience.
B. Brain-Computer Interface dikombinasi dengan AI, bisa digunakan untuk diagnosa penyakit kompleksitas mental dan juga solusi therapi-nya.
C. Manusia masa depan mempunyai banyak opsi terhadap solusi penyakit kompleksitas mental manusia, dari level edit DNA, therapi AI yang langsung terhubung di pembuluh darah otak melalui BCI, pengobatan cara kuno dengan klinis kimia psikiatri, dan tentu saja opsi self-healing tetap masih akan ada dan tetap efektif dan powerful.
Catatan Pendek Wawan Setiawan
Kamis, 5 Oktober 2023
Baca Lengkap:
Uraian singkat:
Manusia modern masa depan, mempunyai potensi rapuh terhadap penyakit kompleksitas mental/behavior/otak akibat banjir informasi, ditunjang semakin kurangnya olah fisik, olah mental/batin dan olah kecerdasan.
Namun, kita menatap masa depan semestinya dengan optimistik.
Perkembangan science teknologi inovasi sangat cepat dan sangat membantu membuat banyak solusi bagi manusia terhadap kerentanan penyakit kompleksitas mentalnya atau behavior yang diregulasi oleh otak.
Berbagai opsi solusi penyakit kompleksitas mental manusia tersedia, dari level paling mendasar edit DNA/gene, cara kuno obat psikiatri, therapi AI dengan BCI yang langsung di implant ke pembuluh darah otak, dan tentu opsi self-healing masih sangat efektif dan kuat.
Referensi:
A. Genetic modulation of the HTR2A gene reduces anxiety-related behavior in mice.
B. AI INTERPRETS BRAIN WAVES TO ASSESS DEPRESSION RECOVERY.
C. AN INTRODUCTION TO THE BRAIN-COMPUTER INTERFACE (BCI) AND COMPANIES WORKING ON IT
D. Therapeutic Applications of BCI Technologies
E. Wearable Artificial Intelligence for Anxiety and Depression: Scoping Review
Teknovasi – Take u to the Future – https://teknovasi.org
Sponsor – PT. Equnix Business Solutions – https://equnix.asia
Untuk subscribe notifikasi artikel terbaru Teknovasi silakan subscribe ke – https://baliooo.wordpress.com
Pingback: indonesiaku