Category Archives: Sejarah

Skoltech, Innopolis, dan Jurnal Science Tech.

Skoltech, Innopolis, dan Jurnal Science Tech.

Catatan Pendek Wawan Setiawan

Rabu, 1 November 2023

Perdamaian dunia, paling ideal memang didalam ranah pengembangan bidang Science dan Tech.

ISS, (International Space Station), sekitar 50% bagian masih dikuasai oleh Roscosmos Russia.

Sementara itu pasokan logistik dan pengiriman astronot ke ISS juga masih bergantian antara Soyuz TMA Russia dan Space-X.

Ketika para fisikawan dunia menempatkan pondasi “Interprestasi Kopenhagen”, yg terdepan memang nama Niels Bohr dan Werner Heisenberg, namun diantara fisikawan dunia ada nama Lev “Davidovich” Landau dari Uni Soviet.

Nama patrilineal tengah Lev Landau tidak perlu dibahas lagi.

Science, dan jurnalnya memang harus terbit untuk dunia, saat ini jurnal Science Tech seluruh dunia dari tahun 1900-an bisa dibaca di jurnal Nature.

Sejarah berhentinya kontribusi jurnal Science dunia, pernah dilakukan oleh Jerman sebelum Perang Dunia ke 2.

Beasiswa Science juga tidak mengenal Nasionalisme, semua kontribusi mahasiswa Science Tech dalam menerbitkan Jurnal, harus dalam scope dunia.

Tahun 2023 ini, kita sudah mengenal Skoltech dan Innopolis, adalah dua institusi pendidikan tinggi Russia yg tergolong baru, karena baru didirikan secara berurutan tahun 2011 dan 2012.

Untuk memahami mengapa dua institusi science Elite Russia ini didirikan, harus melihat sejarah Russia modern.

Russia modern baru didirikan tahun 1991 oleh Presiden Boris Yeltsin yg sangat radikal terhadap privatisasi atau swastanisasi Russia yg membuat kemiskinan luas berjamaah.

Di tahun 2000, Presiden Vladimir Putin membalik situasi ini 180 derajad dengan nasionalisasi. Hasilnya terbukti baik, dan tahun 2008 kepemimpinan Russia berada di Presiden Dmitry Medvedev.

Medvedev tahun 2010 ke Silicon Valley bertemu CEO Apple Steve Jobs.

Situasi yang dihadapi oleh Medvedev adalah situasi negara terlalu kuat memegang kontrol ekonomi.

Teknologi tinggi negara Russia, tidak perlu diragukan, tapi tidak membawa signifikansi ekonomi di pihak swasta.

Untuk itulah Medvedev hanya memperluas peran kue swasta di ranah Science Teknologi Russia dengan mendirikan Skoltech dan Innopolis Russia, yang merupakan penggabungan dari Pemerintah, swasta Russia dan keterlibatan global dari MIT, Google, IBM dlsb.

Di era Medvedev ini lahir orang orang seperti Yuri Milner, atau start-up seperti Mail.ru, Yandex, Telegram, sampai Indriver yang sekarang sudah kabur semua dan tentu saja ada potensi pajak swasta yang hilang.

Pasca Medvedev, Pengembangan iptek Russia kembali kuat dipegang negara melalui Sberbank yang diantaranya mengembangkan Chatbot Gigachat.

Visi misi Skoltech dan Innopolis adalah membangun start-up entepreneurship Science Teknologi Russia dan menjadi kontributor Science Technology dunia.

Semua mahasiswa di dua institusi ini sedang menimba ilmu dan berkreasi tidak hanya untuk Russia saja, tapi untuk dunia.

Tapi content dan keberpihakan lokal tetap ada, Andrey Polonsky didalam serial Lecture di Skoltech, menegaskan,

“Transisi Entrepreneurship di Russia tidak bisa dilakukan secara cepat radikal, tapi setiap generasi menjadi pilar bagi generasi selanjutnya dan mahasiswa tetap harus openmind ala Silicon Valley”

Pada akhirnya Polonsky sempat berurusan dengan negara dengan tuduhan penggelapan pajak.

Saat ini, Skoltech dalam status swasta, namun beasiswa mayoritas oleh pemerintah Russia.

Revolusi Fisik dan Kemerdekaan Indonesia

Revolusi Fisik dan Kemerdekaan Indonesia

Ringkasan singkat Wawan Setiawan
Kamis, 19 Oktober 2023

A. Perang daerah melawan kolonial Belanda, misal perang Diponegoro, Cut Nyak Dien, Pattimura, dlsb di wilayah Nusantara masih belum perang perjuangan dengan konsep sebuah identitas negara Indonesia.

B. Henk Sneevliet, seorang Belanda dan anggota Komintern Moscow, mendirikan ISDV di Hindia Belanda di tahun 1914, ISDV adalah cikal bakal Partai Komunis Indonesia dan sempat melakukan pemberontakan fisik sehingga Henk Sneevliet dibuang keluar dari Hindia Belanda oleh Pemerintah Kolonial Belanda di tahun 1918.

C. Pemberontakan/Revolusi fisik dengan identitas Indonesia, pertama kali dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia di tahun 1926 di Banten dan Silungkang Sumatera Barat.

D. Tan Malaka, ketika konggres Komintern ke 4 di Baku, selaku ketua Partai Komunis Indonesia menggantikan Semaun, mengatakan PKI sudah memimpin pemogokan serikat buruh kereta api di Hindia Belanda

E. Soekarno, Hatta, Sjahrir, bukan seorang pemimpin perjuangan dengan garis revolusi fisik, namun perjuangan diplomatik.

F. Pada 17 Agustus 1945, peristiwa sangat penting, Proklamasi Indonesia.

G. Pada tanggal 19 September 1945, terjadi peristiwa penting Rapat Ikada, atas provokasi Tan Malaka, Soekarno berpidato di hadapan ribuan rakyat Indonesia, namun sebentar saja karena dibubarkan oleh Jepang dengan alasan keamanan

H. 10 November 1945, pecah revolusi fisik antara Sekutu dan laskar Indonesia, sebelumnya Brigjen Malaby dari Inggris tewas. Bung Tomo menjadi orator mengobarkan semangat dari Radio, sedangkan Soemarsono sebagai komandan lapangan.

Perang berhenti karena Soekarno atas permintaan Sekutu (Amerika, Inggris, Belanda) datang ke Surabaya, mengajak Soemarsono naik mobil keliling Surabaya dan menceritakan bahwa Soekarno sebagai pemimpin utama, bersama para pemimpin de facto Indonesia lainnya sudah mempunyai rencana perjuangan diplomasi dengan Sekutu.

Kisah ini kembali diceritakan oleh Pak Dahlan Iskan CEO Jawa Pos yang menemui Soemarsono di pelariannya di Australia karena Soemarsono ikut bergabung dengan Pemberontakan Madiun Muso tahun 1948.

I. Indonesia dan Sekutu memulai perjuangan diplomasi Hooge-Valuwe di Belanda pada tanggal 14 April 1946. Tujuan perjuangan diplomasi adalah menghindari jatuhnya korban jiwa.

J. Tanggal 11-15 November 1946 dilanjutkan perundingan Linggarjati.

K. 8 Desember 1947 disusul perjanjian Renville di atas kapal perang Amerika.

L. Tan Malaka yang sebenarnya sudah memegang Testament dari Soekarno untuk menggantikan memimpin Revolusi Indonesia apabila Soekarno terbunuh, sangat anti dengan perjuangan diplomatik. Jargonnya “Merdeka 100%” tanpa diplomasi.

Di sisi lain, Musso gerah kepanasan” akibat di Moscow oleh pemimpin Komintern “disemprot” bahwa hasil perjanjian Renville “tidak karu-karuan” dan doktrin utama perjuangan Komunis adalah “Revolusi Fisik”.

Musso pulang ke Indonesia, menerbitkan tulisan “Jalan Baru Untuk Republik Indonesia” dan jargon “Merdeka Sepenuh Penuhnya”

Pada tanggal 18 September 1948 Musso mendeklarasikan Soviet Madiun. Gerakan separatis ini ditumpas oleh Kodam Siliwangi.

Tan Malaka dan Musso ini sama sama menolak politik diplomasi akibat doktrin Komunis yang memang mengutamakan perjuangan fisik.

Semua negara Komunis berdiri dengan jalan revolusi fisik, jatuh banyak korban jiwa.

Revolusi Bolshevik 1917, Revolusi China Mao Zedong, Revolusi Vietnam, Revolusi Korea Utara, semua perang saudara.

Mengapa Komunis punya doktrin begitu?

Karl Marx sebagai konseptor Manifesto Komunis memang menulis, kalau semua jalan revolusi sudah buntu, lakukan revolusi fisik.

M. Tan Malaka dieksekusi di Kediri pada 21 February 1949. Pada tanggal 19 Desember 1949 terjadi perundingan Den Haag Belanda, Indonesia secara De Jure mendapatkan Kemerdekaan, namun kesepakatannya sangat merugikan Indonesia, misalnya harus menanggung hutang Hindia Belanda sebesar sekitar 4.3 miliar golden atau 1.13 miliar usd.

Selain itu konsepnya adalah Indonesia berada dalam sebuah persekutuan dibawah pimpinan tertinggi Ratu Belanda.

Yang unik:
a. Soekarno tidak pernah ikut didalam semua perundingan karena telah mendapat label oleh Belanda sebagai “Penjahat Perang dan Kolaborator Fasis Jepang”

b. Tidak semua poin KMB dipenuhi oleh Soekarno, poin mendirikan Republik Indonesia Serikat dipenuhi, hutang 4.3 miliar golden tidak pernah dibayar di era Soekarno. Konsep Indonesia dibawah Ratu Belanda juga tidak pernah dibuat oleh Soekarno.

N. Kita sebentar balik ke konflik Israel Palestina, Palestina mempunyai front perjuangan diplomatis, yaitu PLO yang dulu dipimpin oleh Yasser Arafat, sedangkan Hamas adalah front revolusi fisik. Melihat sejarah Indonesia, mari kita dukung Palestina lebih mengedepankan perundingan diplomatik.

N. Di Afrika Selatan, Nelson Mandela dimentori oleh Mahatma Gandhi, memperjuangkan kemerdekaan dan pembauran antara bangsa afrika selatan dan kulit putih mantan penjajah, sehingga lahir generasi Elon Musk ataupun Richard Dawkins. Di Indonesia ada sedikit aib Soekarno, yaitu mengusir kaum peranakan Belanda meski lahir di Indonesia dan juga pernah mengusir kaum Tionghoa.

Poin tambahan:

Belanda menyerahkan Papua ke Indonesia karena 2 faktor

1. Memang benar ketika itu Indonesia disupply Uni Soviet dng senjata canggih di masanya

2. Ada juga intervensi dari Presiden Amerika John F Kennedy

yg jelas operasi Papua belum sampai pecah perang fisik

Scientific philosophy, Akulturasi budaya dan Kompleksitas Perspektive Modern Science

Scientific philosophy, Akulturasi budaya dan Kompleksitas Perspektive Modern Science

Catatan Pendek Wawan Setiawan
Senin, 16 Oktober 2023

Sebuah loncatan pemikiran visioner maju kedepan, bukanlah sebuah proses “ajaib”, Karl Marx dari pendekatan ilmu sosial menjelaskan bahwa semua pemikiran manusia adalah produk dari sejarah budaya dan sejarah pemikiran yang ber-dialektika secara berkesinambungan.

Relasi antara sejarah, budaya masyarakat dan loncatan pemikiran visioner maju kedepan, berinteraksi saling mempengaruhi dan mengubahnya.

Newton membuat karya “Newton’s Principia. The mathematical principles of natural philosophy,” tepat sekitar 1 tahun setelah Galileo meninggal.

Karl Marx, seorang philosopher Jerman, membuat karya Logika, Dialektika berbasis Materialisme (natural alam), setelah philosopher Kompatriot (negara yang sama) Ludwig Andreas von Feuerbach, membuat karya Materialisme.

Kemudian pemikiran ini diadopsi ke Russia masih di era kekaisaran/Tsar jauh sebelum revolusi Komunis Bolshevik 1917.

Sejarah Rusia sendiri, adalah sejarah akulturasi dari budaya eropa timur atau Slavik berinteraksi dengan pelarian orang orang terusir dari tanah Israel.

Kaum keturunan “pendatang” dari tanah Israel ini kemudian bisa meruntuhkan struktur kekuasaan berabad abad kekaisaran Rusia setelah konflik sangat keras, sampai Kekaisaran menerbitkan “The Protocols of the Elders of Zion” yang berisi “niat jahat kaum pendatang dari tanah terusir”.

Setelah mereka berkuasa, mereka melakukan satu tindakan menempatkan pondasi single philosophy bagi negara baru yang mereka bentuk, yaitu “Marxist-Leninist”.

Kemudian kita mengenal “Magnum Opus” Tan Malaka, yaitu Madilog. Untuk memahami ini, kita harus melakukan pendekatan kompleks sejarah Tan Malaka, darimana dia lahir, nilai tradisional apa yang ditanamkan oleh orang tuanya, tahun berapa dia hidup, bagaimana pengalaman hidupnya, apa saja interaksi akulturasi mindsetnya.

Tan Malaka lahir di geografi dan budaya Minang setelah Imam Bonjol memenangkan perang Padri, sebuah perang “pemikiran islam” vs kaum adat dan mereduksi pemikiran kaum adat dan menambah intensitas “pemurnian islam philosophy”.

Kemudian Tan Malaka merantau dan bersekolah ilmu pendidikan di Belanda dan kemudian intelektualitasnya di asah di Russia di era kekuasaan Vladimir Lenin.

Saya sendiri, “lebih dalam” dari Tan Malaka dalam hal mempelajari philosophy, sejarah Russia, nilai tradisional mereka, proses akulturasi budaya kaum “pendatang” dari tanah terusir, plus nilai modern mereka, karena saya menggunakan emosi yang sangat dalam untuk mempelajari masalah ini.

Russia, mungkin adalah negara satu satunya di dunia yang mempunyai wilayah khusus “Jewish Autonomous Oblast”, sebuah “China Town”‘ bagi kaum terusir dari tanah airnya.

Keluarga saya tinggal dan berasal di perbatasan wilayah ini.

Selain itu, proses akulturasi budaya ini, Rusia masih menggunakan budaya pemakaian nama secara patrilineal atau seperti Arab, seorang anak menyandang nama ayahnya.

Anak saya, nama akhirnya Vladimirovna, konversi nama Wawan di Rusia, ibunya menggunakan nama Kuznetsova, identitas Rusia, sedangkan neneknya masih menggunakan nama identitas akulturasi asal usul dari dari tanah terusir.

Nama pendiri Google, nama tengahnya yang jarang disebut adalah “Mikhailovic”, sebuah identitas patrilineal yang jelas.

Nilai tradisional yang mereka tanamkan, sangat kontras dengan nilai tradisional yang saya anut, saya kelahiran Yogyakarta dengan nilai tradisional Muhammadiah, kemudian menetap lama di Jawa Timur yang nilai tradisionalnya NU, dan kemudian berinteraksi dengan mereka.

Saya, secara tradisional mempercayai deterministik/takdir, sedangkan mereka freewill.

Fisika Quantum, secara radikal seperti Werner Heisenberg dan Niels Bohr menempatkan pondasi Fisika Quantum atau “Interprestasi Kopenhagen” dengan in-determinism, atau supporting penuh terhadap keyakinan Freewill.

Sedangkan Richard Feynman, berada di ranah yang lebih bijaksana, tidak ada absolut keduanya, semuanya hanya masalah intensitas mayor dan minor dan diantara keduanya.

Di Facebook, saya pernah ditanya, apakah Fisika Quantum meruntuhkan pondasi Determinism?

Saya jawab tidak, untuk menghibur hatinya, Fisika Quantum sebagai filsafat jadikan saja sebuah filosofi tambahan dan silakan secara personal di susun sendiri sendiri, yang mana ditempatkan sebagai level “kernel” dan yang mana ditempatkan sebagai level “aplikasi”, sesuai kenyamanan masing masing.

Kenyamanan ini penting sekali, karena dari ranah Neuroscience menjelaskan bahwa otak manusia secara evolusioner terdesain tidak mengenal benar salah, tapi nyaman atau tidak, ketika tidak nyaman akan terjadi potensial mental disorder atau gangguan mental.

Kenyamanan mental ini juga dibangun oleh salah satunya nilai tradisional yang dianut atau ditanamkan oleh manusia sejak kecil.

Saya mempelajari nilai tradisional kaum terusir ini dengan penuh emosional, karena kepercayaan tradisionalnya menempatkan hukuman sangat kejam bagi anak saya jika tidak sesuai dengan keyakinan yang saya anut secara tradisional.

Selain itu menanamkan keyakinan tradisional saya ke anak saya, jelas menjadi potensial terkena bully sosial dan memisahkan mindsetnya dari mindset sosial masyarakat disana, selain itu kurikulum pendidikan mereka juga kontras, sangat potensial menimbulkan mental disorder jika masalah ini dipaksakan.

Vladimir Lenin, memang revolusioner, ingin cepat menyebarkan philosophy-nya dianut dunia, Lenin belum berada di era Neuroscience yang menjelaskan bahwa perubahan sangat radikal dan mendadak di level kepercayaan tradisional, bisa menimbulkan mental disorder.

Tan Malaka dipecat dari Komintern juga akibat masalah ini, Lenin tidak ingin Tan Malaka masih mempertahankan nilai budaya kepercayaan tradisionalnya.

Tan Malaka dengan terang terangan berani berpidato tentang keinginannya membangun “Komunisme dan Pan-Islamisme” di Konggres Komintern ke-4 di Baku.

Walisongo dan Tan Malaka, beroperasi dengan cara yang sama namun berbeda ranah, ingin melakukan proses akulturasi budaya, sedangkan Vladimir Lenin, dan 4 “penunggang kuda” dari Amerika modern, yaitu Richard Dawkins, Daniel Dennett, Sam Harris dan Christopher Hitchens, mereka orang orang radikal terhadap kepercayaannya sendiri.

Di Indonesia, terutama Facebook, saya lihat banyak yg mengalami mental disorder karena mengubah kepercayaan dasar secara radikal dan ingin cepat.

Saat ini ada yg bilang era Quantum, Science dan Teknologi Inovasi, memang benar, namun Nusantara juga mempunyai sejarah kebudayaan tinggi sendiri, apabila nilai tradisional tinggi ini dihapus jejak sejarahnya, potensial yang akan terjadi adalah anak anak masa depan Indonesia dengan mental disorder.

Di China, Xi Jinping telah mencoba mengadopai nilai nilai Islam di akulturasi dengan nilai budaya Confusian yang memang nilai tradisional sejarah panjang mereka.

PPKI, memang secara konstitutional per tanggal 18 Agustus 1945, telah menempatkan single philosophy Grondslag Indonesia, yaitu Pancasila, namun jangan khawatir menganut multi philosophy, natural alam atau silakan disebut dengan “The Mind of God”, ternyata juga bekerja tidak dengan single philosophy.

Catatan:
Ini tulisan khusus untuk WAG FTI, tidak saya upload ke sosmed.

Mekanika Kuantum: Penjelasan dan Sejarah Pengembangan

Mekanika Kuantum: Penjelasan dan Sejarah Pengembangan

Senin, 11 September 2023

Oleh: Fathir Fatahillah

Baca artikel lengkap:

Ulasan singkat dari Wawan Setiawan:

Artikel ini sangat menarik, karena memaparkan/menjelaskan tentang fisika kuantum dan sejarah serta pengembangannya yang sangat mudah untuk dicerna atau dipahami bagi orang awam atau anak usia SD.

Penulisnya, Fathir Fatahillah adalah seorang Teknovasian (kontributor Teknovasi/Forum Teknologi Inovasi) adalah seorang science enthusiast yang masih berusia 16 tahun.

“If you can’t explain it simply you don’t understand it well enough”.

(Albert Einstein)

“If you can’t explain something in simple terms, you don’t understand it”.

(Richard Feynman)

Teknovasi – Take u to the Future https://teknovasi.org

Sponsor: Equnix Business Solution https://equnix.asia

Untuk berlangganan notifikasi artikel https://baliooo.wordpress.com

Koes Plus dan Nasionalisme

Flashback Artikel dan Pengembangan baru

Koes Plus dan Nasionalisme
Catatan pendek Wawan Setiawan

Sabtu 7 Desember 2014 

Baca lengkap di:

Ulasan singkat:

Artikel ini mengurai bagaimana rasa dan nilai nilai/value nasionalisme dan kedaulatan di seluruh bidang di Indonesia sedang turun drastis, sedangkan Presiden Russia, Vladimir Putin berbuat sebaliknya.

Putin mengikuti jejak peninggalan langkah Soekarno menggalang blok aliansi Asia Afrika Russia (eropa timur plus asia), dan Amerika Selatan, membangun BRICS yang saat ini menjadi aliansi blok ekonomi dengan proporsi PDB sudah mengalahkan blok ekonomi G7 sejak April 2023.

Artikel ini adalah pemaparan saya yg pernah mempunyai pengalaman belajar secara formal di bangku kuliah thd program studi Hubungan Internasional, dikombinasi dengan berbagai bidang sejarah, budaya, ekonomi, politik, sosiologi, dlsb terhadap negara Indonesia dan Russia yang memang menjadi salah satu antusias sangat besar saya selain ranah bidang science, teknologi, inovasi dan hal hal yg futuristik.

Mungkin faktor lingkungan dan keluarga dimana saya lahir, dan faktor saya mempunyai keluarga di Russia ikut menguatkan antusiasme saya terhadap semua hal di dua negara ini.

Pandangan tentang “konspirasi Yahudi Internasional” juga sedikit saya bahas di artikel ini, secara historis, pandangan seperti itu muncul di tahun 1903 oleh rezim Imperial Tsar Romanov 2 di Russia sebagai pogrom terhadap exile/pelarian Yahudi yang saat itu populasinya di Russia terbesar di dunia.

Teknovasi – Take u to the Future https://teknovasi.org

Sponsor: Equnix Business Solution https://equnix.asia

Untuk berlangganan notifikasi artikel https://baliooo.wordpress.com