Apakah Internet adalah sarana equality knowledge?

Apakah Internet adalah sarana equality knowledge?
catatan Wawan Setiawan
—–

MIT Technology Review sedang membahas tentang media Internet, yang bagi American merupakan perwujudan dari visi Thomas Jefferson, bapak pendiri Amerika.

Ketika itu, setelah merdeka dari Inggris, Amerika juga sedang berdebat tentang visi pemerintahan yang sentralistik dari Alexander Hamiltom atau individualis ala Thomas Jefferson yang menganut aliran Epicurusian.

MIT mengungkapkan bahwa Internet merupakan kemenangan visi Thomas Jefferson, yaitu sarana equality knowledge warga negara.

Tapi saya tidak begitu yakin, karena dibalik media Internet ini, siapa saja bisa melakukan propaganda. Jadi, menurut perspektive saya, Internet menjadi sarana equality bila pemerintahnya sentralistik dan menentukan content mana yang positive dan negative disensor, ini seperti halnya pemerintah China, dimana Internet tumbuh sangat pesat di negeri China dan content-nya sangat ketat dengan sensor,

Namun bila Internet dibiarkan demokratik liberal, maka yang terjadi malah akan memperlebar jurang gap knowldge. Dari Internet ini, sejak masih umur 20 tahun, yang saya sukai adalah situs NASA, mailing list apakabar Indonesia-L, milis politik yang dibuat oleh Prof. Harvard John Mc Dougall dan Gerry van Klinklen KITLV Leiden Belanda, update berita baru technology, jadi apa yang saya lakukan sekarang sebenarnya bukan hal baru, karena sejak muda saya juga sudah rajin menulis baik karya tulis ilmiah kampus, atau di majalah komputek atau infokom.

Namun dari Internet ini saya juga tahu bahwa ada yang sangat menyukai situs porno, berjam jam waktunya dihabiskan untuk melahap pornografi, atau kalau zaman sekarang banyak situs kekerasan berbasis agama.

Hal ini akan membuat gap sangat serious, yang maniak knowldge akan selalu mengakses knowledge, yang kecanduan porno akan selalu mengakses porno, yang kecanduan agama akan selalu mengakses situs situs agama yang saat ini saya lihat sangat liar dan sangat provokative.

Jadi, ini semua kembali ke orangnya lagi, Internet hanya suatu wahana atau media, saya menggunakannya untuk bisnis Internet, update knowledge dan berita teknologi, melanjutkan passion saya sejak muda, yaitu menulis, dan komunikasi voice atau email untuk bisnis atau update perkembangan puteri saya di Russia.

Review MIT yang saya baca pagi ini sangat saya ragukan, karena menganggap Internet adalah media equality.

Ini bisa jadi benar, jika pemerintahnya seperti pemerintah China, yaitu melakukan sensor ketat dan menggiring content positive produktive.

Tapi kalau di Indonesia, dengan pemerintah yang ada saat ini, saya justru melihat Internet adalah sarana menjauhnya gap, dari Internet inilah yang unknowledge (stupid) akan semakin massive dan yang cerdas akan semakin cerdas.

Semua terpulang dan kembali kepada masing masing individu, mau menggunakan Internet untuk apa?


wawan@baliooo.com
Creativity, the real power to change the world

Bandung, Sabtu 21 Februari 2015, 08.51 WIB

1 thought on “Apakah Internet adalah sarana equality knowledge?

  1. Pingback: Apakah Internet adalah sarana equality knowledge? – Teknovasi

Leave a comment