Materialisme Dialektika Histori dan Modern Science
Catatan Wawan Setiawan
Didalam mempelajari theory Marxisme Leninisme, kita tidak akan lepas dengan yang namanya Materialisme Dialektika Histori atau Histori Materialism. Materialisme Dialektika Histori, atau saya singkat menjadi MDH, adalah pilar paling vital didalam ajaran Marxisme Leninisme, bahkan Lenin menempaktan MDH sebagai yang pertama di 3 pilar marxisme leninisme.
Lalu apakah itu MDH? MDH tak lain adalah pisau bedah analisa terhadap sosiologi, antropologi maupun sejarah masyarakat yang terikat oleh konsep ruang dan waktu, sehingga MDH harus dilakukan terus menerus dengan berlandaskan modern science dan perkembangan masyarakat. Karl Marx di dengan MDH menghasilkan Das Kapital, yang menguraikan bahwa masyarakat terbagi oleh dua kelas, yaitu pemilik modal dan buruh, sehingga Karl Marx memiliki ide bahwa alat produksi harus dimiliki oleh para buruh. Das Kapital merupakan “Magnum Opus” dari Karl Marx di era abad 18, sehingga kita memaknainya juga harus konstektual, yaitu Das Kapital merupakan produk pemikiran di abad 18 setelah di Eropa terjadi revolusi industri. Namun, zaman akan selalu berubah, demikian juga dengan modern science dan teknologi, akan berkembang terus dan bisa merubah pandangan masyarakat terhadap alam ini.
MDH bukanlah produk dogmatis, justru dengan MDH ini, kita bisa melakukan analisa antropologi, sosiologi dan histori masyarakat di ruang dan waktu tertentu, sehingga justru MDH membongkar dogmatisme pemikiran pemikiran lama. Abad 21 ini, kita telah melampaui era penemuan mekanika kuantum yang hasilnya sangat tidak terduga, yaitu watak partikel atau sub-atomik bekerja secara sangat misterious. Selain ketidakpastian antara posisi dan momentum yang ditheory-kan oleh Fisikawan Werner Heisenberg, mekanika kuantum juga menjelaskan fenomena sub-atomic bekerja secara superposition seperti yang ditheory-kan oleh Fisikawan Erwin Schrodinger. Selain itu di mekanika kuantum juga ada Kuantum Entanglement ataupun sifat atau watak dualisme antara partikel dan gelombang.
Albert Einstein, fisikawan paling popular di abad 21, meski tidak menyetujui theory mekanika kuantum terutama terhadap theory “Uncertainty”, namun Albert Enstein-lah yang menjembatani perkembangan ilmu fisika dari Classical Newtonian Mechanic, menuju ke mekanika kuantum ketika Albert Einstein melakukan analisis terhadap photon atau partikel cahaya. Albert Einstein-pulalah yang berhasil merumuskan E=MC kuadrat, yang bisa diartikel bahwa segala benda adalah energi jika diakselerasi dengan kecepatan cahaya. Relasi antara partikel, energi dan gelombang merupakan satu kesatuan, semua benda di alam semesta ini tersusun oleh partikel, sehingga pasti akan mempunyai energi dan juga gelombang. Contohnya adalah otak atau brain manusia, tersusun oleh partikel sehingga mempunyai energi dan juga mempunyai gelombang otak.
Ilmu Fisika, sebagai ibu dari semua ilmu pengetahuan, akan terus berkembang, dan semakin akurat. Benda juga akan bisa dikonsep dicacah lebih kecil lagi, saat ini di abad 21 kita sudah mengenal “quark” sebagai penyusun atom, yang di era abad sebelum abad 19 dianggap sebagai benda terkecil. Di masa depan mungkin akan ada theory baru lagi, yang bisa men-debunk theory lama didalam ilmu fisika, saat ini kita juga sudah mengenal “String Theory”, yang merupakan theory baru dari perkembangan ilmu fisika modern.
Oleh sebab itulah, kita harus selalu merubah pandangan kita terhadap alam semesta dengan landasan modern science. Demikian juga dengan Theory Marxisme Leninisme yang terikat oleh abstraksi pemikiran masyarakat di waktu dan tempat tertentu, harus selalu kita analisis ulang, karena akan selalu ada perubahan terhadap perkembangan masyarakat maupun dengan modern science. Monism Materialism merupakan produk cemerlang anak zaman di era abad 18 dan 19 dengan latar belakang revolusi industri di Eropa yang menyebabkan kaum buruh sangat tertindas oleh kaum pemilik modal. Monism Materialism ataupun MDH harus selalu dilakukan atau diperbaharui atau direvisi sesuai perkembangan zaman dan juga perkembangan dari teknologi maupun modern science. Semangat monism materialism adalah ideologi yang mengadopsi perkembangan modern science, sehingga di abad 18-19 Karl Marx menghasilkan karya magnum opus Das Kapital yang sangat berpengaruh terhadap pemikir lainnya di abad 18-19, termasuk bagi para founding fathers atau para tokoh kemerdekaan seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir, Tan Malaka dan lain sebagainya. MDH juga dilakukan oleh Ir. Soekarno, Ir Soekarno menganalisis socio histori masyarakat nusantara sehingga lahirlah buku atau tulisan Ir. Soekarno di tahun 1926, yaitu Nasakom, atau Nasionalisme, Agama, dan Komunisme atau Marxisme. Ir. Soekarno menguraikan bahwa 3 golongan tersebut yang menjadi golongan masyarakat Nusantara, sehingga Ir. Soekarno ingin menyatukan 3 golongan tersebut. Sedangkan Tan Malaka, tokoh yang pernah belajar Marxisme-Leninisme di Russia, juga melakukan MDH dan salah satu hasilnya adalah Magnum Opus-nya yang berjudul “Madilog”. Madilog merupakan hasil analisis Tan Malaka yang dipelajari dari pemikir pemikir Marxisme Leninisme, terutama negeri Russia, didalam Madilog, Tan Malaka mengurai bahwa masyarakat Nusantara merupakan masyarakat yang sangat menyukai dengan klenik, dan untuk menjadi bangsa yang maju maka masyarakat Nusantara harus belajar terhadap sains modern.
MDH bukanlah dogma didalam Marxisme Leninisme, merunut sejarah perkembangan ideologi Marxisme Leninisme, revisionis terhadap pemikiran Karl Marx juga sudah dilakukan oleh banyak pemikir Marxisme, misal Vladimir Lenin, bapak revolusi bolshevik Russia 1917 juga banyak menulis tentang perkembangan pemikiran Marxisme Leninisme di era awal abad 19 dan di negeri Russia. Vladimir Lenin menulis sampai 60 jilid buku, Lenin pernah dibuang ke luar Russia oleh Tsar, dan Lenin banyak ke perpustakaan untuk membaca banyak buku di era tersebut. Selain Vladimir Lenin, juga ada pemikir Marxisme lainnya seperti Eduard Bernstein dari Jerman, yang merupakan bapak “sosialis demokrat”. Bernstein mewacanakan bahwa Partai Komunis menjadi salah satu partai didalam negara yang menganut Demokrasi, dan juga mewacanakan Partai Komunis bisa berkuasa dengan cara yang demokratis melalui pemilihan umum. Saat ini, Partai Komunis yang hidup di lingkungan negeri Demokratis adalah Partai Komunis di Kerala India. Kerala sebagai negara bagian di India, pemerintahannya dikuasai oleh Partai Komunis karena di Kerala Partai Komunis memenangkan pemilihan umum secara Demokratis. Selain itu di negeri Russia saat ini, Partai Komunis Russia yang dipimpin oleh Gennady Zhuganov berhasil menjadi Partai terbesar kedua di Russia setelah Partai United Russia. Partai Komunis di Russia saat ini, juga tumbuh dan berkembang secara demokratis, mereka mendapatkan kursi di Duma atau parlemen Russia.
Selain itu di Amerika Selatan kita kenal dengan “teologi pembebasan”, teologi pembebasan tak lain adalah hasil MDH di negara negara Amerika Selatan dan Teologi pembebasan merupakan sinkretisme antara Marxisme dan agama Katolik.
MDH, bukanlah dogma, namun merupakan hasil pemikiran para pemikir marxis-leninis, selain MDH harus dilakukan terus menerus sesuai perkembangan zaman, MDH juga kita lakukan sendiri untuk menciptakan inovasi atau kreativitas didalam mengembangkan pemikiran Marxist-Leninis. Pemikiran Marxist-Leninist bukanlah suatu ajaran yang kita jadikan Dogma dan beku kaku, seperti theory yang telah ditulis oleh Marx dan Lenin di abad 18-19 di Eropa, namun pemikiran dari Marx dan Lenin ini harus kita kembangkan terus menerus sesuai perkembangan zaman dengan semangat dasarnya adalah perkembangan teknologi dan perkembangan modern science. Kita harus selalu inovatif didalam mengembangkan pemikiran Karl Marx dan Vladimir Lenin di era abad 18-19.
China, saya analisis merupakan salah satu negeri Komunis yang bisa melakukan adaptasi zaman dan juga berlandaskan modern science. Komunisme China, diwarnai revolusi Budaya oleh Mao Tse Tung, dan juga melakukan reformasi ekonomi di era pemimpin Deng Xiaoping. Deng Xiaoping terkenal dengan wacananya “tidak penting kucing berwarna hitam atau putih, namun yang penting kucing harus bisa menangkap tikus”. Saat ini di China telah tumbuh entrepreneurship atau wirausaha yang sangat massive, sehingga produk produk buatan China bisa menguasai dunia, dan negeri China juga merupakan negeri dengan cadangan devisa terbesar di dunia, China mempunyai cadangan devisa mencapai usd 3 trillion, dan China juga merupakan negeri pemegang surat hutang Amerika terbesar di dunia. Neraca perdagangan China juga banyak yang surplus terhadap perdagangan dengan negari lain, yang terbesar adalah surplus perdagangan dengan negeri Amerika, namun China juga mengalami banyak surplus perdagangan dengan negeri lainnya termasuk dengan Indonesia. Menariknya, China bisa mengembangkan ekonomi Kapitalis dan Free Marketnya karena banyak sekali didukung oleh kebijakan negaranya yang diperintah oleh rezim Komunisme. Pemerintah China, selain membangun infrastruktur yang massive, juga menyediakan komponen energi terutama harga listrik ataupun harga energi lainnya yang murah, termasuk juga buruh pekerja keras yang murah sehingga produk China menjadi sangat Kompetitif. Pemerintahan Komunis China juga sering melakukan devaluasi terhadap nilai mata uang mereka yaitu Yuan, sehingga produk China bisa selalu kompetitif. Tidak heran perusahaan seperti Apple, perusahaan dengan nilai valuasi terbesar di dunia, melakukan produksi di China, karena dengan berproduksi di China, harga produk Apple bisa ditekan lebih murah daripada apabila berproduksi di Amerika. China saat ini selain menjadi negara dengan cadangan devisa terbesar di dunia, China juga telah berhasil menjadi negara dengan jumlah billionaire atau miliarder nomor dua setelah negeri Amerika versi majalah Forbes. Ekonomi China, dan juga Russia juga masih mengandalkan peran BUMN, konsep ini merupakan konsep yang cukup baru bagi negeri Komunis tanpa harus menghilangkan fundamental konsep dasarnya, yaitu kesejahteraan sosial.
Marxisme-Leninisme, meski merupakan produk atau anak zaman di abad 18-19, telah tersebar cepat ke seluruh dunia, dengan spirit pembebasan, anti kolonialisme, anti kapitalisme maupun anti imperalisme. Namun pemikiran Marxisme -Leninisme berkembang atau menginspirasi pemikiran lainnya, misal konsep sosial demokrat yang awalnya diwacanakan oleh Eduard Bernstein dari Jerman. Marxisme-Leninisme juga berhasil mengubah dunia, diantaranya dengan berdirinya negara Komunisme pertama kali di Russia yang dibangun setelah Vladimir Lenin mengadakan revolusi Bolshevik pada Oktober 1917. Pemikiran Marx-Lenin dan pemikir marxis lainnya juga menginspirasi terhadap lahirnya partai sosialis dan juga partai buruh di seluruh dunia, misal di Inggris, Prancis, Australia dan negeri lainnya.
Dengan demikian, marxisme-leninisme jangan dijadikan dogma, Das Kapital merupakan hasil analisa MDH Karl Marx abad 18, dan Uni Soviet merupakan hasil pemikiran MDH Vladimir Lenin, Leon Trotksy, Joseph Stalin dan juga tokoh lainnya seperti Nikita Khrushchev, pembaharu birokrasi Komunisme pertama di Uni Soviet, setelah Uni Soviet dibangun dengan birokrasi yang sangat kaku di era Joseph Stalin. Nikita Khrushchev merupakan reformis pertama, dan melakukan de-Stalinisasi di Uni Soviet. Uni Soviet, meski sudah bubar di tahun 1991 karena ekonominya stagnan dan juga karena pengaruh dari Mikhael Gorbachev yang melakukan politik “Glasnost dan Perestroika”, juga dipengaruhi oleh pemikiran liberal dari Boris Yeltsin yang melakukan liberalisasi dan juga privatisasi atas aset aset negara di Russia tahun 1991-2000. Perbaikan ekonomi Russia, yang semula mempunya ratio debt to GDP mencapai sekitar 100% dan juga Russia meminjam uang dari negeri Barat seperti Paris Club, berhasil keluar dari krisis ketika Vladimir Putin naik menjadi Presiden Russia. Putin banyak melakukan kebijakan nasionalisasi, terutama di industri minyak dan gas Russia, perusahaan minyak Yukos milik oligarki Mikhail Khodorkovsky dan juga Sibneft milik oligarki Russia, Roman Abramovich dinasionalisasi, dan Russia mengandalkan BUMN Gazprom dan juga Rosneft sebagai penghasilan utama negeri Russia. Gazprom mempunyai pipa gas dari Siberia menuju ke negeri Eropa, dan menjadi supplier terbesar gas alam terhadap negeri Eropa. Tahun 2000-2008 harga komoditas minyak dan gas alam sedang tinggi, sehingga negeri Russia melalui BUMN Gazprom dan Rosneft mendapat keuntungan yang banyak.
Di era modern saat ini, saya pikir yang paling ideal adalah konsep “State Capitalism” yang banyak dipakai oleh negara di dunia, termasuk China, Russia, Singapore, UEA, Qatar, maupun negara lain. Kepemilikan saham swasta cukup 50.1% seperti perusahaan Gazprom Russia, sisanya dikuasai oleh swasta dan pasar saham, dengan demikian, BUMN juga akan lebih profesional dan juga kompetitif.
Demikianlah uraian saya terhadap MDH, yang merupakan pilar utama untuk membangun negeri Sosialis, MDH bukanlah dogma, tapi merupakan pemikiran pemikiran baru yang kita perbaiki terus menerus untuk membangun negeri sosialisme yang mempunyai cita cita kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat.