Biologi Sintetis: Merevolusi Masa Depan dengan Kehidupan Buatan

Biologi Sintetis: Merevolusi Masa Depan dengan Kehidupan Buatan

Catatan Pendek Wawan Setiawan

Kamis, 28 Maret 2024

Coming Wave, buku yg ditulis oleh CEO AI Microsoft, Mustafa Suleyman membahas tentang masa depan yang revolusioner, yaitu era Biologi Sintetis.

Saya sendiri melihat masa depan adalah era Artificial Intelligence, Komputasi Quantum, Komputasi DNA dan Biologi Sintetis.

Artificial Intelligence berbasis Komputasi DNA yang akan menjadi solusi paling akurat dalam melakukan rekayasa biologi sintetis karena fundamental material yang sama, yaitu carbon.

Biologi Sintetis sendiri hadir dalam era rekayasa material abad 21 atau era manusia menciptakan material baru alam semesta.

Quantum Dots bisa kita lihat sebagai pelopor dari era rekayasa material baru alam abad 21.

Biologi sintetis, adalah sebuah disiplin ilmu yang baru lahir, menjanjikan sebuah revolusi dalam pemahaman dan manipulasi kehidupan.

Berbeda dari biologi tradisional yang mempelajari dan mengamati fenomena alam, biologi sintetis berfokus pada perancangan dan konstruksi sistem biologis yang baru.

Biologi sintetis menggabungkan prinsip-prinsip dari ilmu biologi, teknik, dan ilmu komputer untuk membangun sistem biologis yang tidak ditemukan di alam.

Hal ini dilakukan dengan merekayasa DNA, memanipulasi metabolisme sel, dan membangun jaringan dan organ buatan.

Biologi sintetis menggunakan berbagai alat dan teknik, seperti:

• PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memperbanyak DNA

• DNA sequencing untuk menentukan urutan basa DNA

• Genome editing untuk mengubah DNA secara tepat

• Synthetic biology tools seperti BioBricks dan CRISPR-Cas9

Biologi sintetis memiliki banyak aplikasi potensial di berbagai bidang, seperti:

• Kedokteran: Mengembangkan obat-obatan baru, terapi gen, dan organ buatan

• Pertanian: Meningkatkan hasil panen, menciptakan tanaman tahan hama, dan mengembangkan biofuel

• Lingkungan: Mengurangi polusi, membersihkan limbah, dan mengembangkan bioremediasi

• Energi: Mengembangkan sumber energi terbarukan dan biofuel

Meskipun biologi sintetis memiliki banyak potensi, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti:

• Etika: Bagaimana memastikan penggunaan biologi sintetis yang aman dan bertanggung jawab?

• Keamanan: Bagaimana mencegah penyalahgunaan biologi sintetis untuk bioterorisme?

• Keberlanjutan: Bagaimana memastikan biologi sintetis tidak membahayakan lingkungan?

Biologi sintetis merupakan disiplin ilmu yang revolusioner dengan potensi untuk mengubah berbagai aspek kehidupan.

Dengan mengatasi tantangan yang ada, biologi sintetis dapat membantu kita menciptakan masa depan yang lebih sehat, lebih berkelanjutan, dan lebih sejahtera.

Masa depan menawarkan banyak kombinasi canggih perkembangan science dan teknologi.

Artifisial tidak lagi hanya kecerdasan artifisial, namun juga kehidupan artifisial atau kehidupan buatan.

Selain itu kehidupan buatan berbasis carbon bisa dikawinkan/digabung dengan silicon komputer atau quantum komputer, atau mungkin akan terjadi perkawinan kombinasi lain yang lebih kaya/bevariasi.

Leave a comment