Barat dan Timur: Perpaduan Rasionalitas dan Intuisi

Barat dan Timur: Perpaduan Rasionalitas dan Intuisi

Catatan Pendek Wawan Setiawan
Jumat, 12 April 2024

Selama berabad-abad, peradaban Barat mendominasi sains dan teknologi, mengandalkan kekuatan rasionalisme dan logika. Di sisi lain, Timur menyimpan kekayaan intuisi dan spiritualitas yang mendalam.

Satoshi Kanazawa, dalam penelitiannya, memang menemukan korelasi antara IQ dan agama, menempatkan ateisme di puncak skor.

Namun, di balik angka-angka tersebut, terbentang potensi tersembunyi yang menanti untuk digali.

Baru-baru ini, saya memulai perjalanan spiritualisme India, terinspirasi oleh sosok Steve Jobs. Awalnya, langkah ini terasa asing dan penuh keraguan.

Namun, seiring waktu, sebuah penemuan luar biasa terungkap: rentang IQ saya meningkat, mencapai kisaran 133-149.

Pintu menjadi anggota Mensa mulai terbuka lebar, namun rasa puas belum menyapa.

Tantangan baru muncul, memacu diri dengan berlatih lebih keras meditasi, untuk menembus target skor 150, bahkan 160 dalam waktu 6 bulan kedepan.

Lebih dari sekadar angka, ini adalah sebuah misi untuk menunjukkan bahwa spiritualisme bukan “anti-rasional”, melainkan kekuatan pelengkap yang mampu mendongkrak kemampuan intelektual.

Tes IQ, dengan fokusnya pada logika dan rasionalisme, bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, ia mengukur kecerdasan kognitif, di sisi lain, ia kerap membatasi ruang untuk intuisi dan pencerahan spiritual.

Spiritualisme, dengan kedalamannya, menawarkan perspektif baru. Ia membuka gerbang menuju pemahaman yang lebih holistik, menggabungkan logika dengan intuisi, nalar dengan rasa.

Perpaduan ini, bagaikan simfoni dua kekuatan yang saling melengkapi, membuka jalan menuju potensi diri yang tak terbayangkan.

Perjalanan saya masih di awal, bagaikan benih yang baru disemai. Namun, keyakinan tumbuh kuat, bahwa spiritualisme bukan sekadar keyakinan, tetapi juga kunci untuk membuka gerbang kecerdasan yang sesungguhnya.

Bersama, rasionalisme dan spiritualisme melangkah maju, menjembatani dunia Barat dan Timur, mengantarkan manusia menuju cakrawala baru dalam sains, teknologi, dan, di atas segalanya, pencerahan diri.

Leave a comment